Label

Jumat, 01 Mei 2015

Psikologi Umum



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Dalam kehidupan sehari-hari, orang ternyata menemui kesulitan dalam memberikan suatu dikotomi yang jelas dan tepat antara kecemasan dan ketakutan. Rasa cemas selalu dicampuradukkan dengan rasa takut. Sering terjadi bahwa orang yang merasa cemas malah mengatakan bahwa dia takut; dan sebaliknya, orang ketakutan malah mengungkapkannya bahwa dia merasa cemas. Makna sebelumnya yang tepat? Yang jelas adalah bahwa antara rasa cemas dan rasa takut terhadap hubungan yang sangat erat sehingga sulit untuk membedakan mana yang seharusnya rasa cemas dan mana sesungguhnya rasa takut. Lalu, apa sebenarnya rasa cemas itu? Apa persamaan dan perbedaannya dengan rasa takut?
            Selama beberapa dasawarsa, para ahli psikologi belum sependapat tentang pengertian istilah tersebut. Sebagian berpendapat bahwa “kecemasan” adalah ketakutan yang tidak nyata, suatu perasaan terancam sebagai tanggapan terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak mengancam; sedangkan”ketakutan” menurut batasnya adalah sesuatu yang memang nyata -  ketakutan akan sesuatu yang benar-benar menakutkan. Penulis psikologi lainnya, secara bergantian menggunakan istilah “ketakutan” dan “kecemasan”. Sebagai istilah “kegugupan” dan “ketegangan”.
            Frans Sinuor Yoseph mencoba menguraikan hubungan antara kecemasan dan ketakutan secara agak rinci. Menurut Yoseph, dalam rasa takut, seseorang menyadari bahaya yang sedang mengancam keselamatan dirinya. Ia bahkan didorong dan diperkuat oleh situasi tersebut. Persepsi-persepsi indra akan menjadi lebih tajam, sehingga ia bisa menemukan jalan dan cara pemecahan yang sungguh disadari.
            Lain halnya dengan kecemasan. Menurut Yoseph, dalam kecemasan orang terancam, orang yang terancam keselamatannya itu, sama sekali tidak mengetahui langkah dan cara yang harus diambil untuk menyelamatkan dirinya. Dalam pandaganya., kecemasan adalah rasa sudah terkepung, sudah terjepit, dan sudah terperangkap oleh dan di dalam bahaya. Persepsi-persepsi indrawi pun tidak bertambah tajam, sebagaimana dalam rasa takut,  melainkan justru semakin menjadi kabur. Kecemasan selalu menanpakkan diri dalam berbagai bebtuk serta intensitas, karena kecemasan merupakan sikap dasariah  bagi setiap manusia dalam menghadapi setiap bahaya yang mengancam keseluruhan manusia sebagai pribadi dalam eksitensinya. Rasa takut merupakan suatu ancaman terhadap salah satu segi dari eksetiensi pribadi manusia.
            Persamaanya adalah baik kecemasan maupun ketakutan, keduanya berobyek sam, yakni “keselamatan yang terancam” dari manusia dalam eksetiensi psikologinya.
            Gangguan Campuran Kecemasan, gangguan ini sempat diputuskan untuk dimasukkan secara resmi dalam DSM-IV, karena para ahli klinis selama bertahun-tahun kadangkala mengalami kesulitan untuk mendiagnosis seseorang utamanya mengalami gangguan depresif atau gangguan anxietas. Mood yang tertekan harus berlangsung sekurang-kurangnya empat dari simtom-simtom berikut ini: masalah konsentrasi atau memori, tidur terganggu, kelelahan yang sangat atau minimnya energi, mudah tersinggung, khawatir, mudah menangis, waspada berlebihan, mengantisipasi hal terburuk, pesimis terhadap masa depan, rasa harga diri yang rendah. Orang tersebut tidak dapat didiagnosis mengalami gangguan panik, atau mayor, gangguan dismitik, gangguan panik, atau gangguan anxietas menyeluruh.

Rabu, 22 April 2015

7 cara menarik perhatian customers

1. Tampilan
Pelanggan selalu menghubungkan merek dengan apa yang kita tawarkan. Jadi, usahakan untuk menampilkan gambar produk yang profesional dengan menempatkan logo pada setiap halaman dan menjaga agar format pada semua halaman tetap sama.
2. Transaksi aman
Memastikan bahwa komunikasi dan setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan aman merupakan langkah besar dalam membangun kepercayaan pelanggan. Pelanggan akan merasa nyaman dan tenang terhadap informasi berharga yang mereka miliki dan mempercayai produk yang kita jual.
3. Menanggapi setiap krtik dan saran
Mendengarkan dan menanggapi setiap kritik dan saran dari pelanggan merupakan hal yang penting. Selain demi kelangsungan bisnis agar lebih baik, juga akan membuat pelanggan merasa dihargai. Jangan lupa berikan ucapan terima kasih ke pelanggan atas kritik dan sarannya.
4. Apa adanya
Kebenaran akan membawa sebuah kepercayaan. Jadi pastikan semua yang kita tawarkan adalah benar. Jangan sekali-kali untuk berusaha menipu/mengelabuhi pelanggan dengan kata/promosi yang berlebihan, tapi tidak sesuai dengan kenyataan.
5. Aktif di media sosial
Pelanggan akan lebih mudah terhubung dengan kita melalui media sosial, dan media sosial kini juga dijadikan sebagai sesuatu hal yang harus ada dalam sebuah bisnis. Karena orang akan lebih percaya perusahaan yang memiliki media sosial ketimbang yang tidak.
6. Informatif
Memberikan informasi-informasi yang berguna dan bermanfaat juga bisa menjadi cara untuk lebih dekat dengan pelanggan dan membangun kepercayaan mereka. Kita bisa membagikan tips/trik melalui blog, media sosial, atau yg lainnya. Sampaikan semua tentang perkembangan bisnis kita, atau beberapa hal-hal yang ada dibalik layar.
7. Tetap mudah dan sederhana
Rata-rata pelanggan selalu menginginkan belanja online yang mudah dan cepat, tidak terlalu banyak proses yang harus dilakukan. Oleh karena itu, buat situs yang sederhana, mudah dinavigasi, dan bisa menampilkan riwayat pembelanjaan pelanggan. Hindari terlalu banyak proses menuju halaman checkout/terlalu banyak mengisi form, karena ini akan sangat mengganggu kenyamanan pelanggan.

Sabtu, 18 April 2015

Definisi Makanan Ringan (Snack)


Makanan ringan atau camilan, (bahasa Inggris: snack) adalah istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama (makan pagi, makan siang atau makan malam). Makanan yang dianggap makanan ringan merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar dan dimakan sebagai selingan di sela-sela makan sementara waktu, memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya.

Macam-Macam Snack




Snack saat ini tersedia dalam berbagai jenis, baik kue, chiki atau kue kering, juga makanan ringan siap konsumsi yang diproduksi di pabrik-pabrik yang banyak beredar di toko-toko.

Analisis Pasar


Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama. Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.